Breaking News
Home » Desain Arsitektur » 7 Ciri Arsitektur Post Modern, Sudah Tahu?

7 Ciri Arsitektur Post Modern, Sudah Tahu?

Yagan Square di Perth, Australia menggunakan COLORBOND®. Didesain oleh Iredale Pederson Hook Architects. Salah satu contoh penerapan arsitektur postmodern.

Arsitektur post-modern muncul sebagai respons terhadap gaya modern yang dianggap terlalu kaku dan seragam. Gaya ini mengutamakan kebebasan ekspresi dan kreativitas yang lebih besar. Arsitektur post-modern menggabungkan berbagai elemen dari gaya arsitektur yang berbeda untuk menciptakan sesuatu yang unik dan menarik. Memahami ciri-ciri arsitektur post-modern penting untuk menghargai keunikan dan inovasi yang diusungnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai ciri khas yang menandai arsitektur post-modern.

Ciri-Ciri Arsitektur Post Modern

1. Penggunaan Bentuk Geometris yang Tidak Biasa

Arsitektur post-modern sering menggunakan bentuk geometris yang unik dan kompleks. Bentuk-bentuk ini menciptakan visual yang menarik dan dinamis.

    • Bentuk-bentuk kompleks dan tidak simetris sering ditemukan pada bangunan post-modern. Hal ini memberikan tampilan yang tidak biasa dan menarik perhatian.
    • Pengaruh seni dan budaya pada bentuk geometris juga terlihat jelas. Desainer sering mengambil inspirasi dari berbagai aliran seni untuk menciptakan bentuk-bentuk yang unik

2. Kombinasi Berbagai Material dan Tekstur

Yagan Square di Perth, Australia menggunakan COLORBOND®. Didesain oleh Iredale Pederson Hook Architects. Salah satu contoh penerapan arsitektur postmodern.

Dalam arsitektur post-modern, berbagai material seperti beton, kaca, dan logam sering dikombinasikan. Tekstur yang beragam menambah dimensi dan kekayaan visual.

  • Penggunaan material tradisional seperti batu bata sering dipadukan dengan material modern seperti kaca dan logam. Hal ini menciptakan kontras yang menarik.
  • Efek visual dari kombinasi tekstur memberikan tampilan yang dinamis dan tidak monoton. Tekstur yang berbeda memberikan dimensi tambahan pada bangunan.

3. Warna-warna Berani dan Kontras

Warna-warna cerah dan kontras menjadi ciri khas arsitektur post-modern. Warna ini memberikan karakter kuat dan hidup pada bangunan.

    • Penggunaan warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan biru sering digunakan untuk menciptakan tampilan yang mencolok dan menarik perhatian.
    • Kontras warna yang tajam juga sering digunakan untuk menyoroti elemen-elemen tertentu dari bangunan. Hal ini membantu menciptakan fokus visual yang kuat.

4. Detail Dekoratif yang Berlebihan

Detail dekoratif sering kali berlebihan dalam arsitektur post-modern. Ornamen dan elemen dekoratif lainnya memberikan nuansa yang kaya dan ekspresif.

  • Ornamen yang rumit dan dekorasi yang kaya sering kali diterapkan pada fasad bangunan. Hal ini memberikan tampilan yang mewah dan penuh karakter.
  • Pengaruh gaya klasik dan modern dalam dekorasi sering kali terlihat jelas. Desainer mengambil elemen-elemen dari berbagai periode untuk menciptakan tampilan yang eklektik.

5. Penggabungan Elemen Tradisional dan Modern

Arsitektur post-modern menggabungkan elemen-elemen tradisional dengan desain modern. Ini menciptakan tampilan yang harmonis dan menarik.

  • Kolaborasi elemen-elemen klasik seperti kolom dan lengkungan dengan desain kontemporer sering kali ditemukan dalam arsitektur post-modern. Hal ini menciptakan tampilan yang unik dan menarik.
  • Keunikan dari kombinasi gaya ini memberikan karakter yang khas pada bangunan. Setiap elemen memiliki cerita dan sejarah tersendiri.

6. Penggunaan Bentuk Asimetris

Bentuk asimetris sering digunakan dalam arsitektur post-modern. Bentuk ini menambah dinamika dan ketidakpastian yang menarik.

Yagan Square di Perth, Australia menggunakan COLORBOND®. Didesain oleh Iredale Pederson Hook Architects. Salah satu contoh penerapan arsitektur postmodern.

  • Asimetri sebagai elemen desain memberikan tampilan yang tidak biasa dan menarik perhatian. Hal ini menciptakan visual yang dinamis dan berbeda.
  • Keunikan dan daya tarik visual dari bentuk asimetris membuat bangunan terlihat lebih hidup dan tidak monoton.

7. Keberagaman dan Ekspresi Individual

Arsitektur post-modern menekankan keberagaman dan ekspresi individual. Setiap bangunan sering kali memiliki karakter unik yang mencerminkan kreativitas desainer.

  • Kebebasan ekspresi dalam desain memungkinkan desainer untuk bereksperimen dengan berbagai elemen dan gaya. Hal ini menciptakan tampilan yang unik dan berbeda.
  • Perbedaan karakter setiap bangunan post-modern mencerminkan individualitas dan kreativitas. Setiap bangunan memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dari yang lain.

Arsitektur post-modern menawarkan pendekatan yang lebih bebas dan ekspresif dibandingkan dengan gaya modern. Dengan mengenal ciri-ciri arsitektur post-modern, kita dapat lebih menghargai keindahan dan kreativitas yang ditawarkan oleh gaya ini. Setiap bangunan post-modern memiliki karakter unik yang mencerminkan kebebasan desain dan inovasi. Untuk lebih memahami dan mendalami ciri-ciri arsitektur post-modern, kunjungi artikel lengkapnya di ciri arsitektur post modern.